Minggu, 16 Desember 2018

Hasil Observasi Vihara Vipassana Graha

VIHARA VIPASSANA GRAHA


                  Meditasi Vipassana Graha. Letaknya yang di kawasan Lembang membuat tempat ini menjadi sejuk dan sangat ideal untuk melakukan meditasi. Saat memasuki kawasan yang kira-kira seluas 2 hektar itu membuat kita seolah-olah berada di Thailand, karena desain bangunan yang ada menyerupai kuil-kuil yang berada di Thailand.


                   Tempat ini digunakan sebagai tempat ibadah umat Budha, tapi juga terbuka untuk umum bagi yang ingin berkunjung kesana. Tapi harap diingat, karena ini adalah tempat ibadah maka harap menjaga kesopanan dan datang dengan sikap hormat dan menghargai. Untuk memasuki tempat ini tidak dipungut bayaran sama sekali.
 
                   Di dalam candi utama terdapat lukisan Kelahiran dan Parinibbana Sang Buddha. Di dalam candi atas terdapat patung Buddha Rupang yang terbuat dari batu giok asli. Di sekeliling dinding candi atas terdapat relief-relief yang menggambarkan Riwayat Hidup Sang Buddha. Di candi bagian bawah terdapat relief alam surga dan neraka. Empat candi kecil yang mengelilinginya merupakan simbol dari Empat Kesunyataan Mulia. Pada dinding candi kecil terdapat relief dari empat posisi/arah Sang Buddha.



              



Di samping candi Maha Panca Bala, terdapat gedung yang bernama Dhammasala 10.000 Budha. Mengapa dinamakan demikian ? Karena di dalam gedung ini terdapat 10.000 buah patung Budha sumbangan dari para donatur. Pada setiap patung tersebut tertera nama penyumbangnya. Dan di ruangan ini terdapat altar dengan Buddha Rupang Utama dalam posisi Abhaya. Di depan gedung ini terdapat 7 patung Budha yang memberi simbol hari.



            Selain itu, umat Budha juga bisa mengikuti perjalanan 108 Arahat. Dimana umat akan berjalan mengelilingi bagian bawah candi sembari membawa koin dalam gelas yang jumlahnya berbeda-beda namun mempunyai ukuran berat yang sama dan berjalan memasukkan koin-koin tersebut ke dalam 108  mangkuk yang sudah disiapkan. Jika koin kita habis maka kita tinggal menghitung berapa mangkuk yang belum kita isi dan juga sebaliknya jika koin berlebih dihitung berapa jumlahnya. Dari sana kita mengambil petunjuk hidup kita sesuai dengan jumlah kekurangan atau kelebihan koin. Petunjuk tersebut bermacam-macam, ada yang mengatakan jika pikiran kita bercabang maka kita tidak akan sukses, ada petunjuk untuk sukses dan bahagia, ada juga yang menyatakan agar kita selalu merasa puas dengan apa yang kita dapatkan.


        Di seputar vihara terdapat taman-taman dengan bunga yang indah, dan terdapat kalimat-kalimat bijak tersebar di pohon yang terdapat disana. Di bagian depan gedung serba guna terdapat patung dua ekor gajah putih yang sedang mengangkat Roda Dhamma (Dhammacakka) dengan belalainya. Dan di samping candi terdapat Tugu Asoka untuk mengenang Raja Asoka. Tingginya tujuh meter, dengan bagian bawah pilar terbuat dari batu granit, sedangkan tiangnya terbuat dari beton. Pada puncak pilar tersebut terdapat empat buah patung singa terbuat dari tembaga yang ditempa, yang menghadap empat penjuru mata angin, yang mana di antara punggungnya diletakkan sebuah Roda Dhamma (Cakka), dan pada bagian bawah pilar terdapat tulisan yang mengajarkan agar kita umat berbeda-beda agama saling menghormati dan mempelajari ajaran yang baik dari setiap agama.

Foto Bersama Bante Sudasilo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar