VIHARA
VIPASSANA GRAHA
Meditasi
Vipassana Graha. Letaknya yang di kawasan Lembang membuat tempat ini menjadi
sejuk dan sangat ideal untuk melakukan meditasi. Saat memasuki kawasan yang
kira-kira seluas 2 hektar itu membuat kita seolah-olah berada di Thailand,
karena desain bangunan yang ada menyerupai kuil-kuil yang berada di Thailand.
Tempat ini digunakan sebagai tempat
ibadah umat Budha, tapi juga terbuka untuk umum bagi yang ingin berkunjung
kesana. Tapi harap diingat, karena ini adalah tempat ibadah maka harap menjaga
kesopanan dan datang dengan sikap hormat dan menghargai. Untuk memasuki tempat
ini tidak dipungut bayaran sama sekali.
Di
samping candi Maha Panca Bala, terdapat gedung yang bernama Dhammasala 10.000
Budha. Mengapa dinamakan demikian ? Karena di dalam gedung ini terdapat 10.000
buah patung Budha sumbangan dari para donatur. Pada setiap patung tersebut
tertera nama penyumbangnya. Dan di ruangan ini terdapat altar dengan Buddha
Rupang Utama dalam posisi Abhaya. Di depan gedung ini terdapat 7 patung Budha
yang memberi simbol hari.
Selain
itu, umat Budha juga bisa mengikuti perjalanan 108 Arahat. Dimana umat akan
berjalan mengelilingi bagian bawah candi sembari membawa koin dalam gelas yang
jumlahnya berbeda-beda namun mempunyai ukuran berat yang sama dan berjalan
memasukkan koin-koin tersebut ke dalam 108 mangkuk yang sudah disiapkan.
Jika koin kita habis maka kita tinggal menghitung berapa mangkuk yang belum
kita isi dan juga sebaliknya jika koin berlebih dihitung berapa jumlahnya. Dari
sana kita mengambil petunjuk hidup kita sesuai dengan jumlah kekurangan atau
kelebihan koin. Petunjuk tersebut bermacam-macam, ada yang mengatakan jika
pikiran kita bercabang maka kita tidak akan sukses, ada petunjuk untuk sukses
dan bahagia, ada juga yang menyatakan agar kita selalu merasa puas dengan apa
yang kita dapatkan.
Di
seputar vihara terdapat taman-taman dengan bunga yang indah, dan terdapat
kalimat-kalimat bijak tersebar di pohon yang terdapat disana. Di bagian depan
gedung serba guna terdapat patung dua ekor gajah putih yang sedang mengangkat Roda
Dhamma (Dhammacakka) dengan belalainya. Dan di samping candi terdapat Tugu
Asoka untuk mengenang Raja Asoka. Tingginya tujuh meter, dengan bagian bawah
pilar terbuat dari batu granit, sedangkan tiangnya terbuat dari beton. Pada
puncak pilar tersebut terdapat empat buah patung singa terbuat dari tembaga
yang ditempa, yang menghadap empat penjuru mata angin, yang mana di antara
punggungnya diletakkan sebuah Roda Dhamma (Cakka), dan pada bagian bawah pilar
terdapat tulisan yang mengajarkan agar kita umat berbeda-beda agama saling
menghormati dan mempelajari ajaran yang baik dari setiap agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar