ü
Penciptaan alam
menurut Budha Dharma, segala sesuatu dalam alam semesta ini adalah sebagai
proses yang selalu dalam keadaan bergerak, yaitu: timbul – berlangsung –
berakhir.
ü
Alam ini terjadi karena perputaran hukum
paticca samupadha (saling ketergantungan). Prinsip ajrannya berbunyi:
Dengan adanya ini, maka
terjadilah itu, dengan timbulnya ini, maka timbullah itu, dengan tidak adanya
ini, maka tidak adalah itu, dengan terhentinya ini, mka terhentilah itu. Perlu
diketahui bhwa hukum paticca samupadha tidak menyelediki masalah sebab yang
pertama atau akibat-terakhir.
ü
Alam berasal dari air – karena ada
tanha, maka air mengalami kemelekatan, yang mnyebabkannya terus menerus
berproses dan berubah.
ü
Loka atau alam dibagi mnjadi 3 golongan
1.
shankharaloka
yaitu alam yang tidak mempunyai kehendak.
2.
sattaloka
yaitu alam para makhluk hidup yang mempunyai kehendak
3.
okasaloka
yaitu alam tempat, dimana dialam ini hidup makhluk-
makhluk hidup
ü
Alam ini bukan diciptakan oleh Tuhan dan Tuhan juga tidak mengaturnya.
ü
Hukum tertib alam terdiri dari 5 hal
yaitu:
o Utuniyama,
yaitu hukum yang menguasai peristiwa-peristiwa energi.
o Bijaniyama, yaitu hukum yang menguasai peristiwa-peristiwa biologis seperti kelahiran
bayi sebagi akibat bertemunya sperma pria dan ovium wanita.
o Karmaniyama atau hukum yang mengatur bidang moral, yang bertumpu pada hukum sebab
akibat.
o Cittaniyama, yaitu hukum yang menguasai peristiwa-peristiwa batiniah.
o Dharmaniyama, yaitu hukum yang mengatur hal-ha yang tidak termasuk dalam keempat
kelompok diatas.
ü Penciptaan
manusia, manusia merupakan suatu perwujudan
hidup yang disebut dengan Nama (unsur-unsur rohani) – Rupa (badan jasmani), yg
terdiri dri 5 kelompok kehidupan (panca skandha / panca kandha).
ü Yang termasuk panca khanda yaitu:
1.
Rupakhanda (kelompok jasmani)
2.
Veddanakhanda (kelompok perasaan)
3.
Sannakhanda
(kelompok pencerapan)
4.
Sankharakhanda (kelompok pikiran)
5.
Vinnanakhanda
(kelompok kesadaran)
ü Dalam diri manusia tidak terdapat roh atau atman yang
kekal. Hal tersebut berkaitan dengan anitya dan dukkha.
Anitya adalah sesuatu yang tidak kekal.
Dukkha adalah segala sesuatu dalam keadaan derita.
ü Penderitaan manusia ini ada karena “tanha”. Apabila
manusia tersebut dapat menguasainya, maka akan terlepas dari penderitaan
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar