Kamis, 13 Desember 2018

Resuman Kelompok 6

6. Ajaran  Budha Dharma tentang Manusia dan Alam



ü  Penciptaan alam menurut Budha Dharma, segala sesuatu dalam alam semesta ini adalah sebagai proses yang selalu dalam keadaan bergerak, yaitu: timbul – berlangsung – berakhir.
ü  Alam ini terjadi karena perputaran hukum paticca samupadha (saling ketergantungan). Prinsip ajrannya berbunyi:
Dengan adanya ini, maka terjadilah itu, dengan timbulnya ini, maka timbullah itu, dengan tidak adanya ini, maka tidak adalah itu, dengan terhentinya ini, mka terhentilah itu. Perlu diketahui bhwa hukum paticca samupadha tidak menyelediki masalah sebab yang pertama atau akibat-terakhir.
ü  Alam berasal dari air – karena ada tanha, maka air mengalami kemelekatan, yang mnyebabkannya terus menerus berproses dan berubah.
ü  Loka atau alam dibagi mnjadi 3 golongan      
1.       shankharaloka yaitu alam yang tidak mempunyai kehendak.
2.       sattaloka yaitu alam para makhluk hidup yang mempunyai kehendak
3.       okasaloka yaitu alam tempat, dimana dialam ini hidup makhluk- makhluk hidup
ü  Alam ini bukan diciptakan oleh Tuhan dan Tuhan juga tidak mengaturnya.
ü  Hukum tertib alam terdiri dari 5 hal yaitu:
o Utuniyama, yaitu hukum yang menguasai peristiwa-peristiwa energi.
o Bijaniyama, yaitu hukum yang menguasai peristiwa-peristiwa biologis seperti kelahiran bayi sebagi akibat bertemunya sperma pria dan ovium wanita.
o Karmaniyama atau hukum yang mengatur bidang moral, yang bertumpu pada hukum sebab akibat.
o Cittaniyama, yaitu hukum yang menguasai peristiwa-peristiwa batiniah.
o Dharmaniyama, yaitu hukum yang mengatur hal-ha yang tidak termasuk dalam keempat kelompok diatas.
ü  Penciptaan manusia, manusia merupakan suatu perwujudan hidup yang disebut dengan Nama (unsur-unsur rohani) – Rupa (badan jasmani), yg terdiri dri 5 kelompok kehidupan (panca skandha / panca kandha).
ü  Yang termasuk panca khanda yaitu:
1.        Rupakhanda (kelompok jasmani)
2.       Veddanakhanda (kelompok perasaan)
3.       Sannakhanda (kelompok pencerapan)
4.       Sankharakhanda (kelompok pikiran)
5.       Vinnanakhanda (kelompok kesadaran)
ü  Dalam diri manusia tidak terdapat roh atau atman yang kekal. Hal tersebut berkaitan dengan anitya dan dukkha. Anitya adalah sesuatu yang tidak kekal. Dukkha adalah segala sesuatu dalam keadaan derita.
ü  Penderitaan manusia ini ada karena “tanha”. Apabila manusia tersebut dapat menguasainya, maka akan terlepas dari penderitaan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar