v Definisi
apapun yang di tunjukan untuk memberikan batasan kepada Tuhan Yang Tidak
Terbatas itu tidaklah menjangkau kebesarannya.
v Dalam
Upanisad menyatakan bahwa tidak ada definisi yang tepat untuk-Nya, Neti-Neti (bukan ini, bukan ini).
v Tuhan
adalah asal dari segala yang ada. Iswara dalam agama Hindhu= kalam Tuhan/
firman Tuhan.
v Tuhan
dalam bentuk transenden (maha Abstrak, tidak dapat di tangkap panca indra)
disebut:
§ Nirguna
(akal fikiran), niskala, sunya (tidak berbentuk)
§ Juga
sebagai wujud Hana tan Hana (wujud yg ada, namun tiada),
§ Bukan
rupa, bukan rasa, bau, suara, tiada awal, pertengahan, dan akhir.
v Tuhan
dalam bentuk Imanen (sifat-sifat yang di manifestasikan atau mengenal Tuhan
melalui sifat-sifatNya):
§ Bentuk
saguna atau Sakala
§ Meresapi
semua makhluk ciptaanNya untuk memberikan kehidupan dengan bentuk atma
§ Atma
memilki sifat- sifat ketuhanan dan atma merupakan percikan dari San Hyang Widhi
v Dewa
di ciptakan oleh Tuhan. Dewata adalah dewa para dewa, yang merupakan ista dewa (yaitu
sumber kekuatan).
v Sembahyang
= penghormatan. Persembahyangan dilaksanakan dengan mengacu pada 2 hal yaitu:
sastra drsta & desa drsta (sesuai tempat)
v Pelaksanaan
sembahyang : tri sandhya – 3x sehari
: muspa – di laksanakan pada
hari- hari tertentu
v Manfaat
sembahyang : menumbuhkan
keikhlasan
:
menentramkan jiwa
:
mengatasi perbudakan materi
: melestarikan alam
:
memelihara kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar