Kamis, 13 Desember 2018

Resuman Kelompok 3

3. Ajaran Hindu Dharma tentang Ketuhanan


v  Definisi apapun yang di tunjukan untuk memberikan batasan kepada Tuhan Yang Tidak Terbatas itu tidaklah menjangkau kebesarannya.
v  Dalam Upanisad menyatakan bahwa tidak ada definisi yang tepat untuk-Nya, Neti-Neti (bukan ini, bukan ini).
v  Tuhan adalah asal dari segala yang ada. Iswara dalam agama Hindhu= kalam Tuhan/ firman Tuhan.
v  Tuhan dalam bentuk transenden (maha Abstrak, tidak dapat di tangkap panca indra) disebut:
§ Nirguna (akal fikiran), niskala, sunya (tidak berbentuk)
§ Juga sebagai wujud Hana tan Hana (wujud yg ada, namun tiada),
§ Bukan rupa, bukan rasa, bau, suara, tiada awal, pertengahan, dan akhir.
v  Tuhan dalam bentuk Imanen (sifat-sifat yang di manifestasikan atau mengenal Tuhan melalui sifat-sifatNya):
§ Bentuk saguna atau Sakala
§ Meresapi semua makhluk ciptaanNya untuk memberikan kehidupan dengan bentuk atma
§ Atma memilki sifat- sifat ketuhanan dan atma merupakan percikan dari San Hyang Widhi
v  Dewa di ciptakan oleh Tuhan. Dewata adalah dewa para dewa, yang merupakan ista dewa (yaitu sumber kekuatan).
v  Sembahyang = penghormatan. Persembahyangan dilaksanakan dengan mengacu pada 2 hal yaitu: sastra drsta & desa drsta (sesuai tempat)
v  Pelaksanaan sembahyang    : tri sandhya – 3x sehari
                                          : muspa – di laksanakan pada hari- hari tertentu
v  Manfaat sembahyang           : menumbuhkan keikhlasan
                        : menentramkan jiwa
                        : mengatasi perbudakan materi
                         : melestarikan alam
                        : memelihara kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar